cinta platonik

Cinta Platonik

Bicara soal cinta dan perasaan, emang gag ada matinya. Selama kita disebut manusia yang mempunyai hati, kita akan terus hidup karena cinta. Saat ada yang jatuh cinta, ia akan merasa hidupnya lebih “hidup”.

Pernah dengar cinta platonik???

Mungkin cinta ini sedang dirasakan oleh seorang teman akrab dan sekelas dengan  saia. Sepengetahuan saia, cinta platonik itu cinta yang tanpa pamrih, cinta yang tanpa nafsu, cinta yang tumbuh meski dengan teman terdekat sekalipun teman sekelas. Sepertinya sih begitu, melihat salah satu pihak yang kini menjadi “milik orang lain”

Platonik sendiri didefinisikan seperti hubungan persahabatan yang sangat erat antara dua orang yang beda lawan jenis. Persahabatan yang memang hanya sebatas sahabat. Jadi bener-bener ngga ada cinta diantara kedua belah pihak??

Lalu bagaimana jika salah satu pihak ada rasa cinta??(yang saiya tahu nih biasanya cowok.)

Karena ketika ada rasa cinta (yang terlalu kuat) maka cinta itu kemudian menjadi tidak tulus dan akan ada rasa ingin memiliki. Makanya gag heran kalo ada orang yang yg putusin pacarnya hanya demi sahabat terdekat ataupn sekelas yang ia cintai.Lalu, apakah ada yang bisa menjamin bahwa diantara keduanya tidak ada nafsu?? Benarkah hubungan mereka tanpa pamrih? Benarkah??

Bagi saia, selama ada perasaan ingin memiliki….masih ada harapan untuk kembali “memiliki” , berarti ada pamrih didalamnya.

Platonik itu tidak egois alias tidak memikirkan kepentingan, keuntungan dan kebahagiaan diri sendiri.

Banyak yang bilang LOVE IS BLIND, cinta itu bisa datang kapan saja, dimana saja dan untuk siapa saja. Mungkin cinta itu buta, tapi sebagai manusia yang diciptakan Tuhan dengan derajat yang paling tinggi diantara semua makhluk ciptaanNya, kita dianugerahkan otak untuk berpikir dan hati untuk berempati yang seharusnya kitalah yang mengendalikan cinta dan bukan cinta yang mengendalikan kita . Apalagi sampe ada yang meng-legitimate segala perbuatan kita yang tidak benar atas nama cinta. Saia rasa itu agak sedikit berlebihan.

Terlebih cinta itu adalah suatu perasaan yang juga dianugerahkan Tuhan untuk kita. Terlepas dari definisi anugerah yang berarti sesuatu yang mempunyai sifat 'Agung/Mulia' , Tuhan tidak akan memberikan sesuatu yang jelek maupun merencanakan hal-hal yang tidak pantas untuk dilaksanakan oleh umat-Nya.
Jadi , saia rasa jangan salahkan cinta atau jangan jadikan cinta untuk pembenaran untuk segala sesuatu yang sepenuhnya 100% di dalam kendali kita.